20 Maret 2009

REFLEKSI ON MUBES IV KSI ULUL ALBAB

Saudaraku yang dirahmati Allah…
Sesekali marilah kita merenung untuk melakukan flash back perjalanan dakwah yang telah kita lakukan hingga akhirnya kita sampai ke sebuah fase dari perjalanan yang masih sangat panjang dan melelahkan ini, yaitu mubes IV hari ini. Kita memang tidak menjadi bagian utuh dari semua fase itu. Kita cuma menjadi bagian koordinat-koordinat estapet yang diwarisi dan akan mewariskan risalah dakwah ini hingga mencapai tujuan akhir yang begitu Agung dan begitu kita impikan. Yup, diwarisi dan mewariskan. Seperti risalah Islam yang Allah turunkan lewat estapet panjang nabi Adam As hingga nabi Muhammad SAW, serta sekarang diwarisi oleh orang-orang shalih yang tetap istiqomah memperjuangkan dakwah ini. Semoga kita menjadi bagian dari mereka ikhwah fillah….

Diwarisi, sebuah kata yang oleh orang mu’min melahirkan sebuah komitmen dan sumpah yang tidak akan pernah dikhianati. Sebuah komitmen untuk senantiasa amanah. Amanah terhadap apa yang diterimanya, amanah untuk menjaga tongkat estapet yang ada di tangannya sebelum diwariskan kepada barisan yang di depannya secepat mungkin. Ya, secepat mungkin saudaraku. Terus berlari!!! Kita sedang berlomba. Fastabiqul khairat itu semangat kita.

Yang jadi pertanyaan, sebagai bagian yang diwarisi apakah kita sudah amanah menerima warisan dakwah ini? Masihkah kita genggam tongkat estapet dakwah itu? Masih semangatkah kita berlari? Apakah lari kita lebih cepat daripada orang dibelakang kita yang telah berjuang memberikan tongkat itu kepada kita? Jangan-jangan kita adalah pelari yang paling lambat sehingga membuat tim kita menjadi kalah. Yang membuat semua pelari geram dan kecewa kepada kita. Na’udzubillah saudaraku! Jangan sampai kita menjadi pelari yang paling lambat bahkan tidak mau belari untuk menjalankan amanah dakwah ini. Kita akan jadi pecundang di hadapan Allah, di hadapan malaikat yang senantiasa mengiringi langkah kita, juga di hadapan saudara-saudara kita yang telah berjuang dan begitu lelah berlari. Yah, memang itulah istilah yang pantas bagi pengkhianat-pengkhianat amanah. PECUNDANG!!!

Mewariskan, itu hal berikutnya yang dilakukan. Tongkat estapet ini tidak boleh berhenti di tangan kita. Dakwah ini harus kita wariskan. Kita wariskan kepada pelari-pelari yang lebih hebat dari pada kita. Mewariskan, bukan pula sebuah terminal perhentian bagi antum yang telah mewariskan. Ia adalah sebuah fase yang merekomendasikan antum untuk bergabung dengan tim estapet yang lebih hebat di level kejuaraan yang lebih bergengsi. Medan dakwah yang lain itu istilahnya. Apakah ia masih medan kampus atau medan masyarakat yang lebih luas. Bagi antum yang tidak menjabat lagi sebagai pengurus atau lulus dari Unlam ini, antum harus siap direkomendasikan ke medan dakwah berikutnya. Rekomendasi otomatis. Cukup Identitas mu’min antumlah yang merekomendasikannya. Rekomendasi untuk senantiasa berkomitmen terhadap dakwah ini, minal mahdi ilal lahdi, buayan hingga liang lahat. Tentunya komitmen itu akan selalu dicharge oleh halaqoh/ liqo’ kita. Maka jangan tinggalkan halaqoh kita, sekalipun kita tidak lagi sebagai pengurus ataupun berstatus mahasiswa. Apakah antum sanggup meninggalkan wajah manis sang murobbi kita? Hee…

Saudaraku, Mereka, di medan dakwah itu menanti kita. Maka cepatlah kita bergabung ke sana. Cepatlah kita lulus dari Kampus ini. Tentunya dengan menyelesaikan dulu lomba lari ini dan memenangkannya. Bersiaplah untuk menerima tongkat. Berlarilah cepat. Finish di depan mata kita! Bagi antum yang akan bergabung di KSI ini, luruskanlah niat. Hanya Allah saja tujuan kita. KSI bukan sekedar organisasi. KSI bukan himaptika, BEM, ataupun DEMA. Ane sudah lewati dan rasakan semuanya. Di KSI lah ane temukan ukhuwah yang paling sejati. Di sanalah kita belajar untuk mendekatkan diri kepada Allah secara kaffah dan mendetail. Bukan setengah-setengah. Maka siapkan diri antum ading-adingku, lahir bathin. Kalau tidak antum akan terlempar jauh dari sana. Wallahu’alam Bish-shawab!

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP